Bogor, (BERITASATOE.COM), – Mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (GEMPAR) menyayangkan ucapan oknum Guru yang terdengar bodoh, jika wartawan harus membawa surat tugas dari Disdik.
“Waduh aneh aneh saja, sejak kapan wartawan dalam menjalankan fungsi kontrol harus membawa surat tugas dari Disdik, ini ada apa, apa karena takut sehingga guru tersebut asal ngomong tanpa mencari tahu dulu apa itu tugas dan fungsi wartawan sebagai sosial kontrol,” papar Putra sebagai Ketua Gempar.
Masih kata Putra, “Seperti yang tertuang dalam UU no 14 tahun 2008 itu menjelaskan bahwa badan publik wajib hukumnya untuk memberikan informasi yang diminta oleh masyarakat, seharusnya di implementasikan dengan baik dan benar, bukan malah jadi mencla -mencle.”
Atau lupa, dengan motto Kabupaten Bogor ‘Tegar Beriman, kalau beriman kepada Tuhan harusnya bertindak benar..! Jangan malah cari pembenaran dengan berbagai alibi yang tidak masuk akal, sejak kapan wartawan dalam menjalankan tugas harus punya surat tugas dari Dinas Pendidikan, tegas Putra saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (21/07)
Artinya ketika ada dana-dana yang sudah semestinya dialokasikan dengan benar, harus benar-benar dialokasikan dengan baik dan benar, apalagi sebagai pendidik, harus lebih paham serta peka dengan apa yang kita ucapkan, miris saya mendengar kalimat oknum guru ini yang menunjukan kebodohannya.
Sebelumnya salah satu oknum guru SDN 04 Bojonggede, yang terletak di Kp. Muara Rt. 03/ Rw. 11, Bojonggede, Kec. Bojong Gede, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, saat di datangi wartawan yang hendak mengkonfirmasi, terkait pengelolaan dana BOS di sekolah tersebut, sempat menanyakan ijin atau surat tugas dari Dinas Pendidikan setempat kepada wartawan. (Iwan)