LHOKSEUMAWE, (BERITASATOE.COM) – Hari ini Aceh Darurat di segala sektor, Ketua Himabis unimal menilai bahwa pemerintah Aceh gagal dalam menjawab persoalan rakyat.
Syahpoetra selaku ketua himabis unimal mengatakan, Ditengah krisis tanpa preseden kita melihat pemerintah aceh dalam menangani wabah Covid-19 yang terkesan tidak serius juga dibarengi dengan ketidakseriusan dalam persoalan menekan angka kemiskinan.
“Artinya tidak ada langkah langkah ataupun treatment yang memang benar benar ampuh dalam mengatasi dua hal yang saya sebutkan diatas, kita lihat saja realokasi dan refocusing anggaran yang dilakukan oleh pemerintah Aceh dengan memangkas beberapa anggaran seperti dana Dayah dan dana untuk pembangunan rumah Dhuafa yang sebenarnya itu merupakan janji – janji kampanye Irwandi-Nova, justru tidak bisa menjawab penyelesaian pandemi covid-19 di aceh, malahan justru makin membuat aceh terpuruk di dasar kemiskinan, dan sangat disayangkan lagi dana yang dipangkas tersebut malah menjadi SiLPA,” beber Syahpoetra dalam keterangannya yang diterima redaksi media ini, Senin (26/07).
Selain itu juga Skandal kapal aceh hebat dengan jumlah anggaran 178 Milliar dan Proyek MYC 2,4 Trilliun serta skandal alih funsi skema Blok B menjadi sasaran Aceh semakin menyelimuti kemiskinan, tutupnya. (San/Red)