Bandung, (BERITASATOE.COM) – Farda Sanberra Calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat mendapat dukungan penuh dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa dalam kontestasi pemilihan Ketua KNPI Jawa Barat.
Keputusan dukungan tersebut ditegaskan Reynaldy Putra, Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olah Raga DPD Partai Golkar Jawa Barat sekaligus Ketua DPD Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Jawa Barat dalam acara silaturahmi dan konsolidasi organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dan pimpinan Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, di Jalan Mas kumambang Nomor 2 Kota Bandung, pada Jum’at sore (06/08).
“Kalau ada calon lain yang mengaku mendapat dukungan Partai Golkar, saya pastikan itu itu hoax. Hari ini saya atas nama pimpinan partai menegaskan bahwa Partai Golkar hanya mendukung Kang Farda untuk menjadi Ketua KNPI Jawa Barat,” tegas Rey, sapaan akrab Reynaldy.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat ini tidak memungkiri sempat mendapat sejumlah pertanyaan terkait dukungan Partai Golkar terhadap Farda. Rey menjelaskan, pertimbangan utama dukungan Beringin kepada Farda tidak lepas dari status Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor tersebut sebagai kader Partai Golkar. Dari tiga nama yang lolos verifikasi pencalonan Ketua KNPI Jawa Barat, hanya Farda yang benar-benar kader Partai Golkar.
“Jujur saja saya pribadi maupun pimpinan (DPD Partai Golkar Jawa Barat) lainnya tidak mengenal para kandidat. Kami tentu memilih kader sendiri untuk memimpin pemuda Jawa Barat. Farda ini salah satu kader muda terbaik Partai Golkar yang aktif di OKP kekaryaan, Baladhika Karya. Wajar bila kemudian kami menjatuhkan pilihan kepada Kang Farda,” terang Rey.
Lebih dari sekadar kader, Rey menilai Farda merupakan sosok muda sarat pengalaman dalam berorganisasi. Saat ini Farda tercatat memimpin sejumlah organisasi, baik kepemudaan maupun sektor ekonomi. Selain Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Farda juga merupakan Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Barat. Juga sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Baladhika Karya Jawa Barat, Ketua Bidang VII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jabar, Bendahara Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bogor, dan sejumlah organisasi lainnya. Di luar itu, Farda satu-satunya kandidat yang sudah terlebih dahulu menjadi pengurus DPD KNPI Jawa Barat sebagai salah satu wakil ketua.
“Pengalaman Kang Farda dalam memimpin sejumlah organisasi merupakan modal kuat untuk membangun harmoni pemuda Jawa Barat. Karena itu, saya mengajak OKP yang berafiliasi dengan kekaryaan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk menyosialisasikan dan mendukung Kang Farda menjadi Ketua KNPI Jawa Barat. Mari kita berjuang bersama-sama untuk membangun pemuda Jawa Barat,” pungkas Rey.
Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Jawa Barat Sukim Nur Arif mengungkapkan bahwa Farda Sanberra putra terbaik kader Golkar. Farda bukan sosok asing bagi Keluarga Besar Jawa Barat. Bahkan, Farda sudah Golkar sejak dalam kandungan.
“Kang Farda bukan ‘warga negara asing’. Farda itu Golkar sebelum dilahirkan. Orang tuanya merupakan kader Golkar,” tegas Sukim.
“Kita hanya punya satu pilihan. Farda Sanberra adalah satu-satunya calon yang didukung Partai Golkar. Untuk OKP yang beririsan dengan Partai Golkar, mohon membantu menyosialisasikan dan menyampaikan kepada pemegang hak suara bahwa kami memiliki kandidat satu kader muda terbaik. Mudah-mudahan ini cikal bakal dan awal dalam menyukseskan Pemilu dan Pilpres dengan mengusung Ketum Pak Airlangga sebagai calon presiden,” Sukim menambahkan.
Lebih jauh Sukim mengungkapkan, di pentas nasional, kepemudaan sangat seksi. Sukim mengibaratkan seperti gadis belasan tahun yang disukai banyak orang. Banyak orang melamar. Bukan hanya Partai Golkar yang memgincar KNPI, baik nasional maupun provinsi dan kabupaten/kota.
Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Jawa Barat ini berpesan agar KNPI Jawa Barat tetap utuh sebagai satu kesatuan. Siapa pun yang kelak terpilih. Pesan ini tidak lepas dari situasi KNPI nasional, di mana terdapat tiga kepengurusan yang mengaku sebagai pemegang otoritas KNPI.
“Ke depan, ketika memenangkan, jangan sekali-sekali jangan sekali-sekali menyamakan nasional dengan Jabar. Artinya, Jabar harus tetap satu KNPI. Ini untuk menjaga keutuhan provinsi dan pemuda Jabar. Korps Alumni KNPI menyatakan hanya ada satu KNPI di Jawa Barat. Walaupun di nasional ada beberapa KNPI,” tandas Sukim.
Dia juga berpesan agar kandidat bertarung normatif, mengedepankan akal sehat, rasio, dan menjunjung tinggi moral dan khlak. Kader Partai Golkar, sambung Sukim, harus memberikan contoh baik kepada para pemilik suara. Tidak boleh meraih suara dengan cara inkonstitusional dan tak bermoral, seperti kekerasan atau pembunuhan karakter.
“Kita harus mengedepankan etika dan moral di hadapan kader. Sekali saja kita melakukan di luar konstitusi, ke depan kita akan tercoreng dan terus dicemooh,” ujarnya lagi.
Sementara itu, kepada pimpinan OKP dan DPD KNPI Kabupaten/Kota yang hadir secara langsung di DPD Partai Golkar maupun virtual, Farda mengajak untuk bersama-sama bersinergi membangun kepemudaan Jawa Barat. Bagi Direktur Utama PT Pajajaran Putra Nusantara ini, sinergi merupakan kata kunci untuk membangun generasi muda Jawa Barat.
“Visi kita adalah ‘Sinergi Pemuda Menuju Jabar Juara’ yang kemudian diturunkan ke dalam sejumlah program unggulan. Kita bertekad membangun sinergi dengan seluruh elemen daerah untuk mencapai kemandirian pemuda, baik dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan tentu saja dengan OKP yang nota bene sebagai pemegang saham KNPI,” ungkap Farda.(San/Red)