Cibinong, (BERITASATOE.COM) – Terkait dugaan ketidaksesuaian pekerjaan dengan gambar rencana pada pelaksanaan proyek rehabilitasi gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kabupaten Bogor yang menelan biaya sebesar Rp. 12.902.908.000,- rupiah yang bersumber dari APBD Pemkab Bogor tahun anggaran 2021, mendapat sorotan keras dari Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PKS Ahmad Fathoni.
Saat dimintai tanggapannya, Ahmad Fathoni mengatakan, saat ini di masyarakat memang sudah ramai menyorot adanya indikasi penyimpangan di proyek rehablitasi gedung Pusdai senilai Rp 12 miliar tersebut. Karena itu sebagai dewan perwakilan rakyat kami akan bersikap dengan mengambil langkah langkah yang diperlukan.
Fathoni berjanji akan membuat terang benderang soal pengerjaan proyek rehabilitasi gedung Pusdai tersebut.
Menurutnya apa yang menjadi pertanyaan masyarakat otomatis menjadi pertanyaan dewan selalu wakil masyarakat di parlemen.
” Kasi waktu kita dan kita akan bekerja untuk membuat terang proyek ini, ” ujarnya.
Kami juga akan mengambil langkah langkah sesuai tupoksi kita. Karena saya rasa ini sudah ramai, jangan sampai nanti proyek ini jadi preseden buruk kalau benar ada penyimpangan. Apalagi proyek itu ada di pusat pemerintahan Kabupaten Bogor, ” terang Fathoni kepada wartawan.
Fathoni menambahkan, bisa saja langkah awal dewan akan melalukan sidak lapangan untuk mengetahui kondisi sebenarnya, imbuhnya.
Menurutnya, proyek Pusdai dikerjakan dalam kondisi keprihatinan. Sebab untuk tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Bogor mengalami defisit anggaran.
” Jadi hemat saya harusnya seluruh pembangunan yang memakai APBD bisa berjalan maksimal dan sebaik mungkin. Nah kalau ini ada indikasi penyimpangan saya kira pelaksananya sudah ngawur dan nga ngerti kondisi prihatin, ” Jelasnya (San)
