DEPOK, (BS) – LSM Aliansi pendidikan yang di gawangi oleh Mulyadi Pranowo berkunjung ke Jawa Barat untuk melakukan audensi dengan pejabat teras pendidikan propinsi jawa barat,kunjungan ini adalah yang pertama sejak terbentuknya aliansi pendidikan periode 2021-2026.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula Sekretaris dinas pendidikan Yesa, Kepala bidang Pembinaan SMA I Made Supriatna, Kasie Pengawas KCD Cirebon A Patah, Kasis KCD II Arso dan Kepala sekolah SMAN 14.depok.
Banyak hal yang didiskusikan dalam pertemuan tersebut di antaranya mengawal pembangunan SMA 14 dimana proses pembangunannya akan segera di lakukan di tahun 2022
“Kami dari dinas pendidikan propinsi jawa barat sangat berterima kasih atas hadir nya teman-teman aliansi pendidikan, dan kami juga mohon bantuannya untuk ikut mengawasi dan mengawal proses pembangunan karena pembangunan sekolah ini memang sempat tertunda untuk itu kami butuh bantuan dari teman-teman sekalian,” kata Yesa di sela-sela diskusi,Kamis (07/04/2022)
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan memiliki hutang pembangunan untuk beberapa sekolah di Depok diantaranya pembangunan SMA 15 dan SMK.
“Kesulitan kami adalah masalah lahan yang sangat mahal dan sulit untuk melakukan pembangunan tetapi itu PR kami untuk masyarakat depok, karena kami ingin masyarakat yang tinggal di wilayah di luar zonasi memiliki sekolah yang layak,” tegasnya.
Sementara itu Sekjen LSM Aliansi Pendidikan Mulyadi Pranowo mengucapkan terima kasih atas sambutan tuan rumah yang di nilai cukup baik dalam menerima rakan-rekan aliansi.
“Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas sambutannya karena telah mau menerima rekan-rekan aliansi. Semoga ini merupakan awal yang baik dalam menjalin komunikasi ke depannya, ” jelasnya.
Masih kata Mulyadi bahwa pihaknya telah memiliki beberapa program yang akan segera di wujudkan di awal bulan depan.
“Kami akan coba masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman terkait dengan merah putih atau bela negara hal ini kami anggap perlu karena kami ingin generasi muda lebih cinta NKRI dan tidak terjerumus oleh paham radikal,” tutupnya.
Di akhir pertemuan Mulyadi meminta kepada Sekretaris dinas pendidikan dan Kabid SMA Jawa Barat agar Kota Depok mendapatkan perhatian yang lebih terkait pembangunan sekolah dan sekolah baru,tidak itu saja dirinya juga meminta agar memberikan pembinaan kepada para kepala sekolah se kota Depok.
“Saya harap Kota Depok mendapatkan porsi lebih dari Dinas Propinsi Jabar karena memang sekolah di Depok masih di anggap kurang dan terkait kepsek saya mohon adanya pembinaan supaya kepsek ke depannya tidak merasa alergi terhadap LSM maupun Wartawan dan siap melayani masyarakat karena Kepala Sekolah sejatinya adalah pejabat publik,” tandasnya (heti)