BOGOR, (BS) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait kasus suap kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat dalam pemberian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di Pemkab Bogor yang menjerat Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin.
Hari ini Selasa (17/05) 9 pejabat di Kabupaten Bogor yang dipanggil untuk dimintai kesaksiannya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Plt Juru Bicara KPK menyatakan, pemanggilan saksi-saksi tersebut guna mendalami kasus suap Bupati Bogor non aktif kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat dalam pemberian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di Pemkab Bogor.
” Ya betul, hari ini (17/5/22) KPK akan melakukan pemeriksaan saksi Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021,” terang Juru Bicara (Jubir) KPK, Ali Fikri wartawan.
Salah satu pejabat yang dipanggil untuk dimintai keterangannya hari ini adalah Arif Rahman Kepala Badan Pendapatan Daerah (BAPPENDA) Kabupaten Bogor, yang notabene adik dari tersangka Bupati Bogor Non Aktif Ade Yasin.
Selain Kepala Bappenda, juga ada beberapa pejabat lainnya dari dinas BPKAD bahkan dari unsur lain seperti Wakil Direktur RSUD Ciawi turut dipanggil KPK.
Berikut 9 nama pejabat dan staf yang hari ini dipanggil KPK sebagai saksi untuk dimintai keterangannya, diantaranya:
1. YENI NARYANI PNS/Kasubbid Akuntansi BPKAD Kab. Bogor
2. IRMAN GAPUR PNS/PPK di RSUD Ciawi Kab. Bogor
3. YUKIE MEISTISIA ANANDAPUTRI PNS/ Wakil Direktur RSUD CIAWI Bogor
4. ARIF RAHMAN Kepala Bappenda Kab Bogor
5. NADIA SEPTIYANI Staf outsourcing di Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Bogor
6. TUBAGUS HIDAYAT Staf outsourcing di Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Bogor
7. DERI HARIANTO PNS/Staf Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Bogor
8. MIKA ROSADI PNS/Staf di Bappenda Kab. Bogor
9. IWAN SETIAWAN PNS/Staf Dinas PUPR Kab. Bogor.
KPK terus memanggil saksi-saksi dari beberapa dinas di lingkungan Pemkab Bogor untuk mendalami kasus suap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat yang melibatkan Bupati Bogor Ade Yasin beserta tiga orang pejabat Pemkab Bogor.
Terus melebarnya pemanggilan saksi dari berbagai Kedinasan di Kabupaten Bogor itu, diduga lantaran adanya pernyataan Ade Yasin yang menyebutkan Inisiatif Membawa Bencana (IMB) anak buahnya, sehingga menyeret nama Ade Yasin sebagai tersangka. (San)