CIBINONG, (BS) – Demi meraup keuntungan pribadi, Oknum Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diduga memanfaatkan momentum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tingkat Sekolah Menengah Pertama atau SMP dengan nyambi jadi “Calo” menerima titipan calon siswa dengan biaya sejumlah uang.
Informasi adanya dugaan oknum pejabat nyambi jadi calo PPDB Online tersebut diungkapkan oleh ANT (inisial) narasumber media ini.
” Saya kan dapat informasi bahwa ada 27 hingga 30 orang wali murid dari salah satu SDN yang anaknya ingin masuk ke SMP Negeri di Cibinong melalui pejabat Dinas Pendidikan.“ terang ANT narasumber yang minta namanya di rahasiakan kepada wartawan, Sabtu 16 Juli 2022 di Cibinong.
Lanjutnya, berdasarkan informasi juga, ke 30 calon siswa itu dititip ke oknum pejabat Disdik secara kolektif.
” Ya Infonya seperti itu bang, 30 calon siswa dari salah satu SDN di Cibinong itu kini sudah lolos masuk ke salah satu SMP Negeri di cibinong berkat bantuan orang dinas tersebut. Tentu saja itu berbayar alias tidak gratis,” tambahnya.
” Miris banget, kok masih ada oknum pejabat seperti itu. Ternyata begitu cara atau modus para pejabat berwenang di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mencari keuntungan pribadi. Kan kasian banyak orang tua murid yang anaknya dari segi nilai raportnya bagus atau lokasi rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolah saat mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri tapi tidak lolos,” ujar ANT.
“Sungguh sangat disayangkan ada saja ulah oknum pejabat yang demi keuntungan pribadi berbuat hal yang melanggar aturan yang mungkin mereka buat sendiri,” Ketusnya.
Menyikapi informasi tersebut, media ini coba mengklarifikasi dan meminta tanggapan langsung dari pejabat yang membidangi, yakni Kepala Bidang SMP Ucu Sunarya.
Namun sangat disayangkan pula, bukannya memberikan informasi ataupun klarifikasinya, sang pejabat malah bungkam, dan mengabaikan niat wartawan media ini untuk mendapatkan informasi yang berimbang.
“Bisnis apa bang” singkat Ucu, saat dikonfirmasi melalui pesan elektronik WhatsApp pribadinya, Selasa 19 Juli 2022.
Setelah itu Ucu tak lagi menjawab pertanyaan wartawan, Ia hanya membaca (terlihat dari centang biru pada pesan WhatsApp yang dikirim) pertanyaan tanpa menanggapinya sama sekali. Bahkan ketika coba dihubungi via telepon, Ucu pun enggan meresponnya.
Hingga berita ini disiarkan media ini masih terus mengumpulkan informasi dan data serta berupaya untuk mengkonfirmasi ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor atau pihak lainnya terkait dugaan tersebut.