BABAKAN MADANG,(BS) – Menteri Dalam Negeri melalui Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Averies S. Fudhal, mengatakan Pemerintah Pusat berharap kegiatan Jambore Kades se-Kabupaten Bogor tahun 2022 menjadi momentum dalam melahirkan dan mendorong desa menjadi desa yang maju, mandiri dan sejahtera.
“Jambore Kades merupakan kegiatan edukatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar sebagai sarana pembinaan yang menitik beratkan pada pengembangan diri yang biasanya berkaitan sosial budaya dan intelektual,” tutur Averies, saat menghadiri pembukaan kegiatan Jambore Kades Tahun 2022, yang berlangsung di Bukit Pelangi Sentul Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, Sabtu (23/7/22).
“Kegiatan ini tentu merupakan pertemuan kades sekaligus menjadi upaya keberpihakan pemerintah baik Provinsi Jabar dan Kabupaten Bogor terhadap desa se-Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Menurutnya, dengan mengusung tema memperkokoh kebersamaan dan persatuan para kades serta mengembangkan potensi desa menuju Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban.
“Melalui kegiatan Jambore ini juga diharapkan mampu mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan serta mengoptimalkan ilmu pengetahuan, pengalaman dan keterampilan para kades dalam rangka mendukung visi Kabupaten Bogor dan menjadikan desa maju, mandiri dan sejahtera,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa, pembangunan desa pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar pembangunan sarana prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan SDA bagi lingkungan secara berkelanjutan. Pemerintah Desa sangat berperan penting dalam pembangunan desa dalam hal ini kepala desa beserta jajarannya, karena telah diberi wewenang untuk mengurus wilayah pemdes yang melaksanakan tugas pembangunan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya berharap asosiasi ini dapat berperan aktif dalam mendorong anggotanya untuk membangun sinergitas sebagai upaya perpaduan strategis antara kebijakan pemerintah pusat, daerah dan pemerintah desa,” pintanya.
Dalam kesempatan ini, ia meminta kepada seluruh Kades agar selalu taat aturan, senantiasa meningkatkan kualitas diri dalam memimpin desa untuk menciptakan tata kelola pemerintahan desa yang mampu melahirkan pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Serta mendukung investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah perdesaan terutama ditengah dampak Covid-19 selama 2 tahun,” tukasnya.
Selanjutnya, mewakili Menteri Desa PDTT, Direktur Pembangunan Sosial Budaya dan Pedesaan, Hadi Sulistiyo mengungkapkan bahwa seluruh kepala desa harus mendorong desanya menjadi desa yang mandiri, agar stimulasi dalam regulasi pun bisa mendorong untuk program-program yang mendukung pembangunan desa.
Kita juga akan mendorong apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat desa juga para kepala desa. Untuk itu kami harap para kepala desa juga bisa memberikan masukan bukan hanya aspirasi, karena masukan itulah yang dapat membantu kami dalam proses pengambilan regulasi dan kebijakan pembangunan ke depan,” terangnya.