BOGOR, (BS) – Menyikapi adanya dugaan penggunaan beton cor berkualitas minim yang dilakukan pelaksana proyek peningkatan jalan Cihideung – Maseng di wilayah Desa Cibalung, Center for Budget Analysis (CBA) turut angkat bicara.
Menurut koordinator CBA Jajang Nurjaman, berdasarkan analisis, potensi penyimpangan proyek peningkatan jalan Cihideung Maseng Kecamatan Cijeruk banyak kejanggalan.
Pertama dari penentuan pagu dan HPS hampir sama dan ini bisa berdampak tingginya nilai proyek saat lelang.
Baca juga: Diduga Minim Kualitas, Beton Proyek Jalan di Desa Cibalung Retak-retak
Kedua pemenang tender CV. Haskar Persada sebenarnya bukan penawar terendah, dan ini bisa berdampak nilai proyek yang tidak efisien.
Ketiga waktu tahapan lelang dimulai dari tahapan pengumuman pasca kualifikasi sampai pengumuman pemenang hanya sekitar 12 hari, ini juga sangat janggal, karena diduga pemenang tender adalah perusahaan favorit.
Dia juga mengatakan bahwa dampak dari proses tender yang banyak kejanggalan, pengerjaan proyek juga bisa asal-asalan. Terbukti di lapangan proyek baru dikerjakan sudah ada retakan, patut diduga pengerjaan proyek tidak sesuai RAB.
“Center for Budget Analysis mendorong APH khusunya Kejari Kabupaten Bogor untuk melakukan penyelidikan atas proyek tersebut”, tegas Jajang.