BOGOR, (BS) – Ketua DPD Pemuda LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Yogi Ariananda pembangunan yang menggunakan APBD ataupun APBN terkesan menjadi lumbung Korupsi Kolusi dan Nepotisme alias KKN.
Hal itu dikatakannya menanggapi U-ditch pada peningkatan jalan Kapten Yusuf Kota Bogor yang terkesan tidak mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebab tak ada logo (merk-red) asal dari precest mana.
Apalagi dengan mengatakan tidak ada logo dalam U-ditch itu sangat fatal dan patut dipertanyakan produk tersebut, ujarnya kepada wartawan di Bogor, Sabtu (1/10/22).
” Kualitas U-dith pada peningkatan jalan Kapten Yusuf Kota Bogor patut dipertanyakan. Pasalnya, dari pantauan media di lapangan tak terlihat merk (logo-red) dari mana asal precast tersebut,” cetusnya.
Sebelumnya diberitakan, Mahesa selaku penyedia jasa dari PT Rizki Mandiri Konstruksi, U-dith sudah sesuai spesifikasi karena sudah mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“U-dith pabrikasi dan sudah melewati uji mutu serta memiliki sertifikat TKDN,” kata Mahesa.
Ketika disinggung logo (merk-red) di badan u-dith, Mahesa mengatakan, kurang tahu kenapa nggak dikasih logo.
“Cuma sertifikasinya sudah memenuhi, sehingga kita datangkan dari Cilegon, Banten,” kata Mahesa.
Ia menjelaskan, untuk panjang 400 meter per u-dith 1 meter lantai kerja menggunakan pasir.
Hal berbeda dikatakan oleh Awang sebagai mandor saat ditanyakan soal lantai kerja.
“Jujur ya, saya yang udah dipasang tidak menggunakan pasir,” singkatnya kepada wartawan, Jumat (23/9/2022).