BOGOR, (BS) – Konflik berkepanjangan antara warga dengan jajaran Direksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, selama beberapa bulan terakhir, tampaknya tidak disikapi serius oleh kepala Desa Palasari Aip Saripudin, yang disaat beberapa kali pertemuan mediasi di kantor Desa Palasari selalu berada di belakang layar.
“Jangankan saat ada permasalahan di desa, di jam pelayanan publik saja kepala desa sering tidak berada di tempat”, ungkap salah satu warga Palasari yang identitasnya enggan dipublikasikan, Selasa (04/10/2022).
Menyikapi kondisi itu, Ketua LSM Getar Pasundan Diana Papilaya, sangat menyayangkan terhadap sikap kepala desa yang notabene sebagai pelayan masyarakat. Baik masyarakat yang salah atau benar, kades harus dapat bersikap bijak untuk menengahinya.
“Kalau sikapnya selalu begitu, kami anggap kades Palasari telah melakukan pembiaran, bahkan masa bodoh terhadap nasib warganya sendiri!”, imbuhnya.
Baca juga : Polemik Warga Palasari VS PDAM Kota Bogor Berlanjut, Ketua Komisi 1 : Kades Gak Ada Konfirmasi
Diana menambahkan, dalam menyelesaikan masalah ini perlu peran serta dari semua pihak untuk penyelesaiannya, tanpa mengorbankan satu pihak.
Sebagai tambahan informasi, selama beberapa bulan ini warga Palasari tengah berseteru dengan pihak PDAM Kota Bogor. Berulangkali kedua belah pihak sudah berupaya untuk bertemu melalui forum musyawarah, meskipun masih juga belum mencapai kata sepakat.