CITEUREUP, (BS) – Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemkab Bogor yakni dana Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang baru digulirkan fi akhir tahun 2022 ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Pemerintahan Desa Sanja, Kecamatan Citeureup untuk pembangunan infrastruktur di wilayahnya.
Saat dikonfirmasi terkait realisasi anggaran Samisade tersebut, Kepala Desa Sanja Edi Yusuf mengatakan bahwa untuk Samisade tahap 1 sebesar 60 persen tahun 2022 ini, Desa Sanja merealisasikannya dengan melaksanakan pembangunan infrastruktur berupa pembangunan jembatan di RW dan saluran drainase di RW.
” Samisade tahap 1 ini sebesar Rp. 600 juta kami anggarkan untuk pembangunan drainase di lingkungan RW 04 sepanjang total 850 meter,” kata Edi kepada beritasatoe.com di lokasi, Selasa (08/11).
Selain pembangunan drainase dengan pemasangan U-dith tersebut ungkap Kades, Desa Sanja juga melaksanakan pembangunan jembatan di wilayah RW 03.
” Untuk U-dith pada drainase, kami memakai U-dith ukuran 30 x 40 untuk panjang 670 meter dan U-dith ukuran 40 x 60 sepanjang 180 meter. Hal ini dilakukan karena menyesuaikan dengan kultur tanah dan lokasi di lapangan,’ jelas Edi.
“Hari ini Alhamdulillah pembangunan infrastruktur tersebut progresnya sudah berjalan sekitar 60 % dari yang ditargetkan.
Mudah-mudahan semua pekerjaan tersebut bisa selesai sesuai jadwal,” ujarnya.
“Diharapkan dengan terbangunnya drainase tersebut bisa menjadi solusi bagi warga yang sering mengalami kebanjiran, dampak daripada debit air saat turun hujan dari atas jalan pahlawan yang mengalir ke pemukiman warga yang lokasinya lebih rendah,” tutur Edi.
Harapan kami selaku Pemerintah Desa semoga program Samisade ini bisa berkelanjutan. Sehingga kedepannya dari dana bantuan itu bisa direalisasikan bukan hanya untuk infrastruktur tapi juga untuk kebutuhan lainnya yang menyangkut kepentingan masyarakat luas, pungkas Kades Edi.
Sementara itu Kaur Kesra Desa Sanja Irwan Prastiyo selaku Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) menyampaikan bahwa dalam kegiatan realisasi Program Samisade tersebut untuk pelaksanaan pekerjaannya pihak desa mengedarkan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dengan melibatkan unsur lintas lembaga desa dan warga masyarakat.
” Dalam pekerjaan, kita kedepankan PKTD, dengan melibatkan warga sekitar, karang taruna dan unsur kearifan lokal lainnya. Selain itu tentunya sesuai petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) pada kegiatan itu, tentunya kita juga memakai tenaga ahli di bidangnya,” beber Irwan.
Ditempat yang sama, Kepala Seksie (Kasie) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kecamatan Citeureup Hetty saat dimintai tanggapannya terkait realisasi Samisade di desa Sanja tersebut mengatakan bahwa tugas kecamatan adalah melakukan monitoring agar realisasi anggaran Samisade bantuan Pemkab Bogor tersebut dilaksanakan sesuai juklak juknis dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) nya.
” Kita, pihak kecamatan dalam hal ini hanya monitoring kegiatan. Tujuannya untuk memastikan pelaksaan pekerjaan itu sesuai dengan juklak juknis yang ada,” kata Hetty.
Lanjutnya, maka dari itu haru ini kita lakukan monev langsung ke lapangan (lokasi pekerjaan) dan nantinya hasilnya kita laporkan ke Camat. jelas Hety.