CIBINONG, (BS) – Era digitalisasi saat ini mengharuskan seluruh masyarakat untuk terus bergerak dan berinovasi mengikuti perkembangan teknologi. Komitmen peningkatan mutu layanan peserta dilakukan salah satunya dengan melakukan simplifikasi layanan.
Hal ini diwujudkan BPJS Kesehatan yang hingga saat ini senantiasa meluncurkan berbagai inovasi digital seperti aplikasi Mobile JKN, PANDAWA (Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp) di nomor 08118165165, Care Center 165, VIKA (Voice Interactive JKN), dan CHIKA (Chat Asistant JKN).
Upaya penyebaran informasi digitalisasi layanan dari BPJS Kesehatan memerlukan dukungan dari semua sektor agar informasi dapat tersebar secara luas ke seluruh lapisan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Cibinong dengan menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor untuk membeberkan aplikasi layanan dari BPJS Kesehatan.
Dukungan disampaikan oleh Bayu Ramawanto Kepala Dinas Diskominfo Kabupaten Bogor yang menyatakan kesiapannya untuk menyebarluaskan informasi layanan digital melalui berbagai kanal media seperti radio, media online, majalah, dan videotron.
“Pada dasarnya kami siap mendukung melalui langkah nyata dalam penyebarluasan informasi kepada seluruh lapisan masyakarat khususnya masyarakat Kabupaten Bogor. Menurut saya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini banyak manfaat yang dirasakan masyakarat, salah satunya adalah keluarga saya yang juga menggunakan layanan kesehatan tersebut. Apa lagi didukung dengan inovasi aplikasi layanan berbasis digital yang dapat memudahkan peserta JKN, ini harus didukung secara komprehensif untuk disebarkan pemanfaatannya,” ujar Bayu, Rabu (09/11).
Dengan semangat Ondrio Nas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong menanggapi dukungan tersebut. Pemberian informasi yang baik kepada masyarakat terkait Program JKN merupakan vital dan hal yang penting disampaikan terutama hal-hal yang perlu diketahui masyarakat terkait penunjang layanan. Aplikasi Mobile JKN menjadi salah satu inovasi digitalisasi layanan mandiri untuk memudahkan layanan salah satunya menu antrean online.
“Dengan dukungan dari semua stakeholder, harapannya masyarakat menjadi mudah mengakses informasi dan memahami Program JKN. Seperti informasi pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN ini pada salah satu menu antrean online membuat peserta tidak perlu antre terlalu lama karena cukup mendaftar lewat aplikasi kemudian sudah muncul nomor antrean, dan peserta bisa memperkirakan jam berapa harus datang ke fasilitas kesehatan,” ujar Ondrio.
BPJS Kesehatan terus berfokus pada pengembangan inovasi dalam peningkatan mutu layanan serta menawarkan kemudahan untuk masyarakat. Ondrio juga menambahkan sudah seharusnya masyarakat memanfaatkan kanal layanan digital untuk mendapatkan informasi data pribadi mau pun perubahan data pribadi yang tentunya secara aman dilengkapi dengan verifikasi data.