CIBINONG, (BS) – Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu melantik sebanyak 67 Pejabat Eselon III dan IV di lingkup Pemerintahan Kabupaten Kabupaten Bogor yang dilangsungkan di Ruang Serbaguna 1 Sekretariat Daerah (Setda), pada Jum’at (31/5/2024).
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan pelantikan tersebut telah melalui tahapan dan mekanisme sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan yang ada.
” Untuk pelantikan ini, saya sudah mendapatkan izin dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri),” kata Asmawa Tosepu kepada wartawan usai acara pelantikan.
” Dari 90 nama-nama yang diusulkan sebanyak 67 pejabat yang disetujui untuk dilakukan pelantikan hari ini,” ungkap Asmawa.
Pj Bupati Bogor ini juga menambahkan, soal pelantikan tersebut bukan kemauan pribadinya tapi memang harus dilakukan karen kebutuhan organisasi, lantaran memang ada beberapa jabatan yang ditinggalkan oleh pejabatnya karena pensiun.
” Jadi dalam rangka pengembangan karir perlu ada hal ini, yaitu mutasi dan rotasi. Dan itu hal biasa sebenarnya dalam suatu organisasi pemerintahan dalam rangka meningkatkan performance kinerja organisasi,” terangnya.
Asmawa menjelaskan, pelantikan yang dilakukan kali ini sangat variatif, dari beberapa unsur Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), mulai dari Camat, lurah, maupun pejabat-pejabat di OPD masing-masing.
“Semuanya lengkaplah, hampir di seluruh OPD. Dan harapan saya mereka yang baru saja dilantik dapat melaksanakan tanggungjawab dan amanah, karena sangat berat menjadi pemimpin saat ini lantaran tuntutannya adalah kita para pejabat harus melayani masyarakat bukan malah diminta dilayani, Itu yang paling berat, apalagi kalau kita berbicara diera ketidakpastian atau era distrupsi ini ya,” ujarnya.
Lanjut Asmawa, para pejabat sekarang ini harus bisa mencari terobosan-terobosan. Jadi tidak bisa lagi melakukan melaksanakan tugas dan fungsi itu secara rutin seperti biasa-biasa saja.
” Eranya saat ini, zamannya sudah harus ada terobosan, ada inovasi, harus kreatif dan saya sudah perintahkan khususnya kepada para kepala wilayah bahwa mereka harus tahu kondisi di wilayah masing-masing tidak boleh hanya sekedar menerima laporan saja. Dan mudah-mudahan dengan cara-cara seperti ini tata kelola pemerintahan di Kabupaten Bogor ini dari hari ke hari akan semakin baik,” harapnya. (Ron)