Breaking News

Pemberlakuan Sistem Zonasi Tak Jelas, Salah Satu Orang Tua Blokade Pintu Gerbang Sekolah 

CIBINONG, (BS) – Satu dari sekian banyak orang tua wali calon siswa memarkirkan Mobil Toyota Fortuner warna putih miliknya di pintu masuk Gerbang SMPN 1 Cibinong Kabupaten Bogor. Hal itu di lakukannya karena kesal dan kecewa anaknya tidak diterima masuk sebagai peserta didik pada PPDB SMP tahun 2024. Padahal tempat tinggalnya tidak jauh dari sekolah tersebut. Kamis 11 Juli 2024.

Peristiwa tersebut menyebabkan akses kendaraan yang hendak masuk ke sekolahan tersebut tertutup. Berdasarkan pengakuan pemilik mobil tersebut, dirinya sengaja melakukan perbuatan itu sebagai aksi protes terhadap sistem PPDB yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

” Bagaimana tidak kesal bang, anak saya dinyatakan tidak diterima di SMP Negeri 1 Cibinong itu, padahal jarak rumah saya ke sekolah itu hanya sekitar 400 meter saja,” ungkap Wakadeso si pemilik mobil tersebut kepada media ini, Kamis (11/07).

Lanjut dia, ” saya sengaja parkir mobil saya disitu biar nanti pihak sekolah yang datang ke rumah saya untuk meminta di pindahkan. Biar mereka lihat berapa jauh lokasi rumah saya dengan sekolah,” ketusnya.

Saya sebagai warga kelurahan Ciriung dimana sekolah itu berada mempertanyakan, seperti apa sistem PPDB di SMP Negeri 1 Cibinong tersebut.

” Berapa meter sih jarak yang ditentukan oleh pemerintah (dinas pendidikan -red) pada PPDB untuk jalur zonasi. Rumah saya itu sangat dekat tapi anak saya tidak diterima daftar pakai jalur zonasi,” dengan nada kesal.

“Kan jelas jalur Zonasi itu kuotanya mengakomodir 50 persen dari calon peserta didik. Masa iya dalam jarak dibawah 400 meter sudah terpenuhi, sehingga anak saya yang jarak rumah dengan sekolah hanya 400 meter tidak lolos. Saya juga merasa dicurangi karena saya dapat informasi bahwa ada calon siswa yang jarak rumahnya lebih jauh bisa lolos dan diterima. Ini pasti ada permainan,” ujarnya.

Dengan raut muka kesal dan marah, Wakadeso mengancam akan mengulangi perbuatannya memarkirkan mobilnya di depan gerbang SMP Negeri 1 Cibinong hingga ada kejelasan anaknya diterima atau tidaknya jadi siswa di SMP tersebut.

Sementara pihak SMP Negeri 1 Cibinong dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor yang coba dikonfirmasi terkait perihal tersebut, hingga berita ini disiarkan belum juga bisa dimintai keterangannya. (RoSan)