JAKARTA, (BS) – Ada lima dalam catatan Centre Budget Analysis (CBA) terkait program satu miliar satu desa (Samisade) Pemerintah Kabupaten Bogor, berikut lima programnya ;
1. Pendistribusian dana yang sama untuk setiap desa tanpa mempertimbangkan kebutuhan spesifik berpotensi menimbulkan ketidakefisienan. Desa yang lebih membutuhkan mungkin tidak cukup terbantu dengan alokasi yang seragam.
2. Tantangan utama adalah memastikan penggunaan dana secara tepat. Ketiadaan pengawasan yang kuat berpotensi meningkatkan risiko penyelewengan dana dan pemborosan.
3. Fokus pada Infrastruktur Fisik program ini cenderung memprioritaskan pembangunan fisik, sedangkan aspek yang lebih berkelanjutan, seperti peningkatan kapasitas SDM atau pengembangan ekonomi desa, sering kali terabaikan.
4. Minim Dampak Jangka Panjang Tidak ada jaminan bahwa program ini akan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi desa, karena evaluasi keberhasilan lebih banyak berfokus pada pembangunan fisik, bukan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
5. Kapasitas Pengelolaan yang Terbatas. Aparat desa sering kali kurang memiliki kemampuan teknis untuk mengelola dana besar, sehingga rawan terjadi ketidaktepatan dalam penggunaan anggaran.
6. Risiko Pemborosan dan Penyalahgunaan. Tanpa perencanaan dan pengawasan yang kuat, ada risiko tinggi terjadinya pemborosan atau penyalahgunaan dana dalam proyek yang kurang relevan atau tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sumber Centre Budgeting Analist (CBA). Editor : Raden