Ciawi, (BS) – Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrenbang) untuk tahun 2025. Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Banjir usulan pemberdayaan di berbagai sektor. pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup. Juga tidak ketinggalan, peningkatan dibidang sosial masuk dalam usulan warga.
Sekretaris Desa (Sekdes), Bendungan Dede Herdiana mengungkapkan, sebelum menentukan usulan warga yang mesti jadi prioritas, pihak desa telah melaksanakan pra musrenbang terlebih dulu membahas solusi terkait isyu -isyu strategis ditengah masyarakat yang merebak jadi usulan.
“Pembangunan infrastruktur sudah hampir tercover. Terbilang tinggal sedikit, peningkatan Jalan lingkungan dan drainase. Dalam musrenbang 2025 lebih pada peningkatan dan pembinaan, untuk pemberdayaan masyarakat.” Ungkapnya. Usai musrenbang di Aula Kantor Desa. Senin 14/10/2024.
Dede menjelaskan, dari sekian banyak usulan yang masuk, berkembangnya isyu yang jadi bahasan diperlukan solusi diantaranya, tingginya angka usia kerja yang belum dapat pekerjaan. Peningkatan penanganan stunting, fasilitas sarana air bersih.
“Minimnya lapangan kerja bagi warga yang tergolong masuk di usia kerja, jadi isyu strategis di tengah masyarakat, solusinya akan dilakukan, dengan penyelenggaraan pelatihan keterampilan, agar dapat kesempatan bisa bekerja dan berpenghasilan,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, di bidang pendidikan, kesempatan terbuka luas bagi warga yang putus jenjang pendidikannya. “Pihak Desa akan menyelenggarakan peningkatan pendidikan paket.” ujar Dede Herdiana.
Menurutnya, dari sekian banyak usulan warga, sebagian sudah terealisasi, namun masih diperlukan untuk peningkatan nya. Seperti fasilitas kesehatan dan lingkungan hidup.
“Desa Bendungan 2024 ini masuk lokus stunting, penanganan dalam penekanan nya , akan ditingkatkan pemberian makanan bergizi, pada Balita dan anak Paud, serta peningkatan penambahan fasilitas kesehatan yang belum tercover di posyandu , ” imbuhnya.
Dede Herdiana menambahkan, dalam hal kesehatan lingkungan, penekanan angka pencemaran, pengelolan limbah skala rumah tangga , sebagain sudah ter cover. Dengan adanya Ipal Komunal. Sedikit yang masih terkendala peningkatan sarana air bersih saat musim kemarau banyak warga yang alami kesulitan mendapat kan nya.
“Pengadaan sarana air bersih berskala desa, saat ini masih terkendala di lahan, dan pihak kami akan terus mengupayakan nya,” tandasnya.
Segala hal di berbagai sektor yang jadi usulan warga, diharapkan nya, semua bisa terealisasi dengan baik.
“Kami akui d i bidang Sosial usulan pembentukan Desa tanggap bencana (Destana), baru rencana akan kami bentuk, untuk penanganan kerawanan sosial lain nya, semua sudah terbentuk dan ada petugas nya masing – masing.” pungkasnya. (Wan)