Breaking News

KPU Gelar Debat Calon Bupati Bogor, Paslon Nomor Urut 1. Beberkan Konsep Bogor Istimewa

Ciawi, (BS) – Komisi Pemilihan Umum ((KPU) berhasil menggelar acara debat terbuka bagi kedua pasangan calon Bupati Bogor. Berlangsung di Gedung IPC Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI). Di Desa Pandansari Kecamatan Ciawi, Sabtu malam. 26 Oktober 2024

Ketua KPU Kabupaten Bogor M. Adi Kurnia menyampaikan bahwa, pelaksanaan debat terbuka sebagai ajang para Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor, untuk menyampaikan visi misi mereka dihadapan publik, agar Masyarakat bisa menilai dan yakin dalam memilih pasangan Calon.
.
“Semoga debat terbuka pertama ini menjadi salah satu agenda sangat penting bagi para kandidat dalam menyampaikan visi, misi, serta program unggulan yang akan di usung demi masa depan Kabupaten Bogor yang lebih baik,” ujar M Adi Kurnia, usai acara.

Pada kesempatan tersebut Pasangan Calon nomor urut 1. Rudy Susmanto – Ade Ruhandi, alias Jaro Ade. Memaparkan konsep menuju Kabupaten Bogor istimewa, tidak berangkat dari keinginan pemimpinnya, tapi sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.

“Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk terbanyak nomor 1 di Jawa Barat, 40 Kecamatan, 416 Desa dan 19 Kelurahan, itu bukan yang biasa biasa saja,” ujar Rudy Susmanto.

Dari jumlah luasan wilayah serta sekian penduduk nya, berbagai persoalan pun berbeda yang akan dilakukan banyak pembenahan, dengan begitu. Rudy Susmanto menegaskan, salah satu adanya persoalan ke akuratan data yang dikeluhkan oleh masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bogor akan tepat sasaran dalam menurunkan program.

“Di kepemimpinan Rudy Susmanto-Jaro Ade di 5 tahun mendatang, akan melaksanakan program digitalisasi desa yang terintegrasi dengan sistem digital pemerintah Kabupaten Bogor.” tegasnya.

Banyak potensi besar di Kabupaten Bogor, Lanjut Rudy, menggali dan mengembangkan nya diperlukan konsep. “Maka pada saat data digital Desa kita dapat memiliki data yang terupdate dan bisa melihat potensi Desanya.dan berbagai permasalahan nya, intervensi program dari pemerintah daerah dapat diterapkan dan tepat sasaran pada masing masing Desa.” Beber Rudi. ((Wan)

Exit mobile version