Breaking News

Rapat Bersama Pemkab Bogor dan BPTJ Bahas Sistem Terintegrasi Transportasi Umum Massal 

Cibinong, (BS) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menggelar rapat koordinasi perencanaan transportasi di Kabupaten Bogor, dengan tujuan mengintegrasikan sistem angkutan umum massal untuk masyarakat. Rapat yang berlangsung pada Selasa (21/1/2025) ini diadakan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, serta jajaran terkait dari BPTJ dan Dinas Perhubungan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyambut baik inisiatif integrasi sistem angkutan massal yang sangat ditunggu oleh masyarakat. Menurutnya, perencanaan tersebut telah direncanakan jauh sebelumnya dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas transportasi di Kabupaten Bogor, terutama dalam mempermudah akses masyarakat menuju berbagai wilayah seperti Cibinong, Warung Jambu, Ciawi, dan Puncak.

“Rencana pengembangan sistem transportasi ini menjadi semangat baru bagi Kabupaten Bogor. Kami sangat mendukung dan berharap dapat mengintegrasikan angkutan massal dari stasiun Cibinong, yang akan menghubungkan masyarakat dari Jakarta menuju wilayah Bogor dan Puncak,” ujar Ajat Rochmat.

Ajat juga menambahkan, Pemkab Bogor berencana untuk membangun fasilitas park and ride dan halte di beberapa lokasi strategis seperti Summarecon dan rest area. Hal ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam berpindah moda transportasi, serta mendukung penataan kawasan sekitar.

Sementara itu, Plt. Kepala BPTJ, Suharto, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa BPTJ akan bertransformasi menjadi Pusat Integrasi Multimoda Transportasi. Ia mengungkapkan bahwa beberapa kajian terkait lokasi dan pelayanan transportasi masih dalam proses, dan berharap penataan angkutan umum di Kabupaten Bogor dapat dilakukan dengan baik.

“Terima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang telah terjalin dengan baik antara Pemkab Bogor dan BPTJ. Kami terus melakukan kajian terkait penataan angkutan umum, terutama untuk jalur Cibinong, Ciparigi, Warung Jambu, hingga Ciawi dan Cisarua. Proses ini masih terus berjalan dan akan melibatkan banyak pihak,” ujar Suharto.

Dalam rapat tersebut, dibahas pula tentang skema integrasi transportasi yang melibatkan berbagai operator, serta upaya penataan angkutan umum yang akan memberikan pelayanan lebih baik dan terstruktur. Selain itu, BPTJ juga akan memberikan stimulus maksimal selama tiga tahun, setelahnya akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk pengelolaan lebih lanjut.

“Kegiatan rapat koordinasi ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi di Kabupaten Bogor, demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung mobilitas yang lebih baik di kawasan Jabodetabek,” tandasnya. (Red)