Cibinong, (BS) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) intens lakukan giat Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Nanggewer Kecamatan Cibinong, pada Rabu 09 Oktober 2024 ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga bahan pokok akibat inflasi.
Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri mengungkapkan, pengendalian inflasi ini menjadi kebijakan nasional yang gencar dilakukan mulai dari tingkat provinsi hingga daerah-daerah se-Indonesia.
Bachril Bahri menyebutkan, berdasarkan arahan Presiden Jokowi, semua Kepala Daerah se-Indonesia berkewajiban memantau perkembangan harga komoditas harga pangan setiap minggunya.
” Melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) bagi masyarakat ini, kita harga yang diberikan lebih murah sehingga kebutuhan bahan pokok masyarakat bisa terpenuhi,” ujar Bachril Bahri.
Perlu diketahui, beberapa komoditas yang tersedia di kegiatan Gerakan Pangan Murah hari ini terdiri dari, beras medium sebanyak 2.300 kg, minyak goreng sebanyak 1.000 liter, gula pasir 740 kg, telur ayam ras sebanyak 600 kg, daging sapi sebanyak 100 kg. Kemudian daging ayam berjumlah 100 kg, bawang merah sebanyak 50 kg, bawang putih berjumlah 50 kg lalu cabai merah keriting sebanyak 30 kg dan cabai rawit merah sebanyak 30 kg.
Di tempat yang sama, Plt, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji menyampaikan bahwa dalam giat Gerakan Pangan Murah ini, DKP bekerjasama dengan menyediakan 13 kebutuhan pokok yang bisa dibeli oleh warga masyarakat dengan harga yang jauh lebih murah dari harga di pasaran.
” Ada 13 item bahan pokok yang kita siapkan yang bisa masyarakat beli dengan harga yang lebih murah dari harga di pasaran,” ungkap Bambam.
13 bahan pokok tersebut diantaranya adalah, beras, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, daging ayam, sayur-sayuran, bawang putih, bawang merah, telur, dan cabai.
“Jadi kenapa harga produk pangan yang hari ini kita sediakan lebih murah, karena Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan subsidi sebesar Rp 2.000 per kilogramnya,” ungkap Bambam.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Bogor, Arif Rahman juga menyampaikan jika penyelenggaraan GPM ini sudah berlangsung untuk yang ke-37 kalinya dari target 40 kali selama tahun 2024.
“Kegiatan GPM ini sudah dilaksanakan untuk ke 37 kalinya,dari target 40 kali di tahun 2024. Sasarannya adalah wilayah yang dimana harga kebutuhan pokoknya di pasaran terjadi kenaikan dan kebetulan hari ini kita lakukan di kelurahan Nanggewer ini. Cetusnya. (San)