CIAWI, (BS) – Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra berharap FGD SiGarda Mas dapat hasilkan rekomendasi yang konkret demi mengoptimalkan rujukan gawat darurat berbasis masyarakat.
Hal itu disampaikan Suryanto saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Strategi Optimalisasi Rujukan Gawat Darurat Berbasis Masyarakat (SiGarda Mas) RSUD Ciawi, di Aula RSUD Ciawi, Kamis (25/7).
“Saya berharap FGD ini dapat menghasilkan rekomendasi dan strategi yang konkret untuk mengoptimalkan rujukan gawat darurat berbasis masyarakat. Terima kasih atas perhatian dan partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat,” tutur Suryanto.
Suryanto menjelaskan, Strategi Optimalisasi Rujukan Gawat Darurat Berbasis Masyarakat atau SiGarda Mas dirancang untuk memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Bogor. Dengan adanya call center yang terhubung langsung dengan telemedicine RSUD Ciawi, masyarakat dapat dengan mudah mengakses pelayanan Rumah Sakit, khususnya dalam kondisi darurat.
“Sistem ini juga mengoptimalkan fungsi ambulans desa yang terdekat dengan tempat tinggal pasien, sehingga dapat mengevakuasi pasien ke fasilitas pelayanan terdekat tanpa keterlambatan. Ini akan memastikan bahwa pasien mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, serta kepastian ke fasilitas mana mereka harus dirujuk,” jelas Suryanto.
Suryanto mengajak, seluruh pihak yang hadir untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung implementasi strategi ini. Kerjasama kita sangat penting untuk memastikan bahwa SiGarda Mas dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai momentum untuk menunjukkan komitmen kita dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini akan membawa perubahan besar bagi masa depan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bogor,” kata Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Suryanto Putra
Sementara itu Direktur RSUD Ciawi, dr.Fusia Meidiawaty mengungkapkan, SiGarda Mas ini terdiri dari dokter-dokter pelaksana telemedicine, para tenaga kesehatan, dan teman-teman ambulance. Kita mengoptimalkan sistem rujukan ini dengan memberikan akses kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa langsung terhubung dengan rumah sakit.
“Sampai saat ini kami terus mengoptimalkannya terlebih dahulu SiGarda Mas, semoga tidak lama lagi layanan ini bisa diakses oleh masyarakat. Ke depan kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi rumah sakit lainnya.” ungkap Fusia.
Fusia menjelaskan, akhir dari sistem rujukan ini tidak harus berakhir di RSUD Ciawi, petugas telemedicine yang diakses masyarakat akan melakukan screening kasus. Jadi masyarakat bisa langsung berinteraksi dan akan diberikan assessment awal, apakah kasusnya bisa diselesaikan di tingkat Faskes pertama terdekat atau memang harus mendapatkan layanan rumah sakit.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Direktur Rumah Sakit Goenawan Partowidigdo, Direktur RS Hermina Gadog, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), para Kepala Desa serta para kepala Puskesmas di enam Kecamatan wilayah selatan Kabupaten Bogor.(San)