Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Usep Nukliri Dorong Dinas Pendidikan Catat sarana Prasarana Sekolah Yang Rusak Berat
Bogor, (BS) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Usep Nukliri mendorong Dinas Pendidikan segera mencatat sarana prasarana sekolah yang mengalami rusak berat hingga kekurangan ruang kelas baru
mengingat jumlah kelas dan rombel tidak sebanding.
"Itu jadi catatan bagi kita, ketika berbicara bahwa siswanya banyak kelasnya kurang ini PR bagi Komisi IV maka saya mendorong dengan teman-teman semua berikan kelayakan bagi siswa yang sedang belajar," ujar Usep kepada beritasatoe.com baru-baru ini.
Politisi PAN itu mengatakan kekurangan kelas bisa mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.
Menurut dia, maksimal ruang kelas itu terisi 32 siswa agar pembelajaran tidak terganggu.
"Jangan sampai setengah hari karena kelasnya gantian, akhirnya lama belajar dari guru kepada siswa sedikit. Ini harus maksimal, jadi per kelas itu siswa diusahakan hanya 32 per kelas kalau lebih mencapai 40 kualitasnya kasihan juga," ujarnya.
Rektor Institut Agama Islam Bogor (IAIB) menyebut belanja kegiatan di Disdik hampir mencapai 3 triliun. Namun dirinya tidak menjelaskan secara rinci.
"Kalau untuk klasifikasi sapras dan non sapras saya tidak sempat menghitung, hanya yang pasti sebagai Badan Anggaran (Banggar)
ini hampir 3 triliun, Dinas Pendidikan itu hampir 3 triliun anggarannya," kata Usep.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil penelusuran di beberapa tempat khususnya Kecamatan Jasinga terdapat Sapras yang cukup memprihatinkan kondisinya
mulai dari rusak berat hingga kekurangan ruang kelas baru sebagai berikut:
1. SDN Sukamanah 04 terdapat fasilitas MCK yang ambruk dan satu kondisi ruang kelas yang terbengkalai.
2. SDN Barengkok 02 minim fasilitas MCK hingga menyebabkan salah satu siswa terpaksa BAB di selokan bahkan menjadi trending topik di Musrenbang Kecamatan Jasinga.
3. SDN Pangradin 01 pondasi sekolah terlihat sudah terkelupas dan bebatuan mulai bermunculan.
4. SDN Pangradin 02 kekurangan ruang kelas baru karena jumlah RKB dan rombel tidak sebanding.
5. SDN Koleang 01 kekurangan ruang kelas baru karena jumlah RKB dan rombel tidak sebanding.
6. SMPN Satu Atap 01 Jasinga kondisi ruang kelas terlihat sudah mulai rapuh. (Der)