Bupati Bogor Apresiasi Prestasi Polres Bogor Ungkap Pabrik Narkoba Barang Buktinya Capai 1 Ton Lebih

Bogor, (BS) - Bupati Bogor, Rudy Susmanto apresiasinya jajaran Polres Bogor atas keberhasilannya mengungkap pabrik narkotika jenis tembakau sintetis (sinte), di kawasan perumahan elite Sentul, Babakan Madang beberapa waktu lalu.
Hal tersebut Disa Bupati Bogor Rudy Susmanto saat menghadiri kegiatan
pemusnahan barang bukti Narkoba bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kamis (20/2).
Tumpukan narkoba yang dimusnahkan tersebut sudah dikemas plastik dan menggunakan alat pembakar khusus yang tidak menghasilkan asap.
Pada kesempatan itu Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan, terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Kapolres Bogor beserta jajaran yang berhasil mengungkap 1 ton lebih narkotika jenis tembakau sintetis di wilayah Kabupaten Bogor.
"Ini adalah salah satunya wujud konkret Polres Bogor memerangi narkotika di Kabupaten Bogor, bisa mengungkap satu ton barang bukti narkoba yang dimusnahkan pada hari ini," ucap Rudy.
Rudy menambahkan terungkapnya kasus ini merupakan yang terbesar di Jawa Barat, dan terbesar di awal tahun ini, ini merupakan kado Istimewa bagi kami. Forkopimda Kabupaten Bogor siap perangi produksi dan peredaran narkotika.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan, hari ini kami melaksanakan pemusnahan barang bukti. Jumlah yang diamankan pada tanggal 17 Februari 2025 atas nama tersangka Arif Nugraha Saputra, dengan barang bukti tembakau sintetis dengan jumlah berat sebanyak 1,16 ton.
“Kalau dikonversikan adalah Rp 350 miliar, namun bukan itu yang kita lihat, tapi narkoba tersebut bisa merusak generasi bangsa sebanyak 5 juta penduduk apabila berhasil beredar. Alhamdulillah, sebanyak 92 persen masyarakat Kabupaten Bogor terselamatkan,” ungkap AKBP Rio. (San)