Bupati Bogor Luncurkan ATM Pancakarsa, Ini Tujuannya

Cibinong, (BERITASATOE.COM) – Bupati Bogor, Ade Yasin meluncurkan insentif bagi guru non PNS dan para pelaku pembangunan melalui ATM Pancakarsa bekerjasama dengan Bank BJB cabang Cibinong. Penyerahan ATM Pancakarsa dilakukan secara simbolis di Aula Pendopo Bupati Bogor, Rabu (18/7). Penyerahan ATM Pancakarsa tersebut demi meningkatkan kesejahteraan serta sebagai motivasi tenaga pendidik dan juga pelaku pembangunan lainnya.
Pemberian insentif melalui ATM Pancakarsa dilakukan bagi tenaga pendidik non PNS dan pelaku pembangunan seperti guru non PNS PAUD, SD, SMP, RT, RW, Linmas, guru ngaji, amil, Tim Penggerak Desa, BPD, dan perangkat desa. Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan turut menghadiri kegiatan tersebut. Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Kepala Bank BJB Cibinong. Selain meluncurkan ATM Pancakarsa Bupati Ade juga mengukuhkan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan.
“Ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bagi tenaga pendidik dan pelaku pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan serta sebagai motivasi tenaga pendidik dan juga pelaku pembangunan lainnya. Demi meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bogor
Ade menambahkan, Pemkab Bogor, terus berupaya menerapkan pendapatan daerah dan belanja daerah melalui transaksi non tunai sebagai bagian dari pilar pertumbuhan dan daya saing ekonomi daerah. Khusus untuk belanja daerah, pengeluaran-pengeluaran yang bersifat langsung ke masyarakat baik itu kelompok atau organisasi maupun individu harus dilakukan secara non tunai agar akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah dapat dipertanggungjawabkan.
“Semoga kehadiran ATM Pancakarsa ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja para guru dalam mendukung terwujudnya Karsa Bogor Cerdas dan visi Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban,” tambahnya
Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah menjelaskan, pada tahun 2021 akan diprioritaskan bagi guru non PNS PAUD sebanyak 6.250 orang. Guru non PNS TK Negeri, SD dan SMP sebanyak 10.001 orang. Guru non PNS di Madrasah jenjang RA, MI, MTS sebanyak 3.460 orang. Dinas Pendidikan saat ini sedang menyusun peraturan tentang PAUD, agar hakikat PAUD meningkat lagi.
“Penetapan penerima insentif guru dilakukan secara transparan dan memenuhi persyaratan minimal masa kerja 2 tahun, besaran jumlah insentif guru non PNS yang diterima bervariasi sesuai dengan masa kerja,” ujar Juanda.
Selain itu, tahun 2021 juga diprioritaskan untuk amil sebanyak 1.698 orang, RT dan RW sebanyak 19.075 orang, tahun 2021 diprioritaskan RT dan RW dibawah kelurahan untuk RT dan RW dibawah desa akan dimulai melalui Kartu Pancakarsa di tahun 2022. Sementara tahun 2022, anggota Linmas sebanyak 4.160 orang, guru ngaji sebanyak 10.400 orang, ketua, sekretaris, bendahara dan anggota BPD sebanyak 3.255 orang. (San/Red)
Exit mobile version