Minimnya SAB di Kecamatan Nanggung, Ini Kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor

Minimnya SAB di Kecamatan Nanggung, Ini Kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor

Smallest Font
Largest Font

Bogor, (BS) - Minimnya sarana air bersih (SAB) di Kecamatan Nanggung kembali menjadi sorotan tajam dalam kegiatan Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor Masa sidang II tahun 2024-2025 Dapil V.

Ketua Komisi III DPRD Bogor, Aan Triana Al Muharom mengatakan
tentunya kita menginventarisir
apa yang menjadi harapan masyarakat Nanggung itu sendiri.

"Yang tertuang kedalam 
Musrenbang dan hari ini di Reses
semoga bisa kita sinergikan, kolaborasi untuk sama-sama kita kawal sehingga menjawab apa yang manjadi kebutuhan masyarakat," kata Aan kepada beritasatoe.com seusai kegiatan Reses, Jumat (21/2/2025).

Politisi Fraksi Golkar ini berharap 2026 semua desa memiliki 
sarana air bersih.

"2025 ini SAB sudah dicanangkan, bahkan akan dilaksanakan, lebih kepada harapan 2026 ini semua desa punya SAB sendiri," katanya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Agus Fauzi menekankan pentingnya kesadaran sekaligus komitmen semua pihak terhadap Open Defecation Free.

"Peningkatan kesadaran dan pengetahuan kepada masyarakat 
agar tidak BAB sembarang tempat," ujar Agus melalui pesan WhatsApp pribadinya di hari yang sama.

Tak hanya itu, penambahan sarana pun diperlukan.

"Menambah sarana MCK mau pribadi atau komunal agar akses masyarakat dalam BAB lebih baik," jelas Mantan Wadir RSUD Leuwiliang ini.

Selain itu, tambahnya, evaluasi komitmen semua pihak terhadap deklarasi ODF yang telah dibuat apakah implementasinya sudah sesuai atau belum.

Sebelumnya, Ketua LSM Pergerakan Perubahan Untuk Keadilan (PPUK) Ilyas menyampaikan keprihatinan terkait pernyataan yang disampaikan Kepala Desa Parakanmuncang dan Kalongliud mengenai minimnya sarana air bersih (SAB).

Menurut Ilyas, akses terhadap air bersih adalah hak dasar yang harus dipenuhi sebagai bagian dari upaya perlindungan kesehatan masyarakat. 

"Terlepas dari besarnya potensi ekonomi yang ada di sektor pertambangan, masalah air bersih dan sanitasi masih menjadi tantangan serius yang tidak bisa diabaikan," ujar Ilyas.

Dia mengatakan meskipun sektor tambang emas di daerah tersebut terus berkembang. Fenomena ini menunjukkan adanya ketimpangan yang mencolok antara kekayaan alam yang ada dengan kesejahteraan masyarakat setempat.

Hingga berita ini dimuat belum ada keterangan resmi yang disampaikan Dinas PUPR terkait berapa anggaran yang akan dikucurkan untuk pembangunan SAB di wilayah Kecamatan Nanggung.

Sementara Dinas PUPR melalui Kasie Penyehatan Lingkungan, Pupung bungkam saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pribadinya, Selasa (18/2). (Deri)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
TRP Author
Daisy Floren
Daisy Floren
AdminBs Administrator