Momentum Pelantikan Bupati Bogor, DKP Kabupaten Bogor Gelar GPM Istimewa

Momentum Pelantikan Bupati Bogor, DKP Kabupaten Bogor Gelar GPM Istimewa

Smallest Font
Largest Font

Bogor, (BS) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Istimewa yang bertujuan untuk membantu masyarakat kabupaten bogor untuk mendapatkan bahan pangan murah. 

Ratusan warga yang di dominasi Ibu-ibu memadati antrian untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang disediakan oleh panitia pada kegiatan GPM DKP yang berlangsung di Taman, Kamis 20 Februari 2025.

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Sutriana,SP.MM mengatakan bahwa kegiatan GPM kali ini menjadi karena bertepatan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih.

" Kenapa GPM kali ini dinamakan GPM Istimewa, karena momentumnya yang bertepatan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor. Dan sesuai arahan pimpinan untuk membantu masyarakat khususnya di wilayah Cibinong untuk mendapatkan komoditas bahan pangan pokok  berkualitas dengan harga lebih murah." Ucap Tri.

Untuk GPM Istimewa ini, DKP menyediakan bahan pangan pokok total 20 ton yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, gula, daging ayam dan daging sapi.

Dari 20 ton bahan pangan pokok yang disediakan DKP hari ini, kita targetkan dapat mengakomodir sekitar tiga ribu warga. Masing-masing warga kita batasi untuk belanjanya. Untuk beras seorang warga hanya bisa membeli 1pcs (5Kg), dan untuk komoditi yang lain seperti telur, minyak dan gula bisa di  2pcs per warga.

" Kita batasi pembelian agar semuanya kebagian," ujar Tri.

Lebih lanjut Sutriana selaku Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) ini dilakukan bukan hanya momentum hari ini saja, akan tetapi Gerakan Pangan Murah ini dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi dan stabilisasi pasokan dan harga pangan.

DKP sebagai leading sektornya, rencananya dalam 1 tahun akan mengadakan GPM sebanyak 50 kali yang pelaksanaannya tersebar dibeberapa kecamatan.
Dan untuk tingkat kecamatan, masing-masing kecamatan wajib melaksanakan GPM ini minimal 11 x dalam 1 tahun.

" Jadi untuk GPM ini selain DKP yang mengadakan, masing-masing kecamatan di kabupaten bogor ini juga wajib mengadakan GPM minimal 11 kali dalam setahun (minimal 1 bulan sekali). Kenapa wajib, karena memang anggarannya sudah diserahkan ke kecamatan," tutur Tri.

Jadi lanjut tri, kemungkinan GPM tingkat Kecamatan ini akan dilaksanakan serentak pada saat momen kunjungan kerja Bupati ke kecamatan-kecamatan.

Saat ditanyakan terkait capaian daripada pelaksanaan kegiatan gerakan pangan murah oleh DKP Kabupaten Bogor tersebut, Sutriana menjelaskan bahwa, banyak masyarakat yang terbantu dengan mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang berkualitas dengan harga murah.

"Yang pasti masyarakat terbantu ya, dengan mendapatkan bahan kebutuhan pokok murah yang selisih harganya cukup lumayan," ucap Tri.

Karena sambungnya, DKP ada yang namanya fasilitasi distribusi pangan yang diberikan ke vendor supaya harga itu bisa dikurangi. Untuk  besaran fasilitasi pangan yang diberikan itu sebesar Rp 4000 rupiah per kilo.

"Contoh seperti harga telor di vendor Rp 25 ribu per kilo. Maka vendor itu harus jual di GPM seharga Rp 21 ribu, karena yang Rp 4 ribu nya kita (DKP ) yang bayar atau subsidi," beber tri. (Sto)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
TRP Author