KOTA BOGOR, (BS) – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Citra Pariwisata, gelar wisuda dan pelepasan siswa kelas XII tahun pelajaran 2021-2022, di Hotel Padjajaran Suites, Bogor Nirwana Residence, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (15/08/22).
Dalam acara tersebut, turut dihadiri Ketua Yayasan Citra Pariwisata, Wakil Walikota Bogor Dedi Rachim, KCD Wilayah II Provinsi, MKKS, PHRI, Asosiasi profesi, Serta orang tua peserta didik.
Kepala sekolah Citra Pariwisata Sonny Arfan, ST mengatakan, pada tahun ajaran tahun ini meningkat. Sebanyak 368 orang. 310 adalah dari program perhotelan dan 58 dari program multimedia. Semua Lulus seratus persen.
“Kami sudah mendata siswa lulusan dari SMK Citra Pariwisata ada 86.3 persen sudah bekerja dan sisanya melanjutkan dan berwirausaha. 70 persen bekerja perhotelan. Kenapa demikian, karena SMK Citra Pariwisata erat sekali dengan perhotelan,” terangnya.
“Hari ini kita kehadiran tamu dari PHRI Kota Bogor. Alhamdulillah sesuai kerjasama kami, selain juga, kami adalah lembaga pendidikan penghasil SDM untuk menunjang dunia hotel dan industri,” tambahnya.
Sonny berpesan, kepada raja dan ratu semoga menjadi kebanggan bagi keluarga, almamater, dan semoga mereka mendapatkan yang terbaik, cita-cita nya tercapai dan seluruh lulusan dapat berperan aktif di masyarakat, dan industri khususnya di Kota dan Kabupaten Bogor.
“Kita sebagai lembaga pendidikan semakin berkembang, maju, jaya tahun ke tahun terhitung dari 368 lulusan SMK Citra Pariwisata. Tahun ini yang masuk sebagai siswa baru sebanyak 480 siswa,” katanya.
“Sehingga lebih dari 100 orang kita bertambah jadi 1400 tahun ini. Mereka yang lulus tahun ini lebih berhasil. Karena mereka dibekali dengan sertifikat BNSP sebagai syarat kompetensi,” tambah Sonny.
Sementara itu Wakil walikota Dedi Rachim menyampaikan, mengapresiasi bahwasannya sesuai hasil kunjungan beberapa bulan yang lalu ke sekolah SMK Citra Pariwisata merupakan aset Kota Bogor.
“Kota Bogor adalah Kota pariwisata. Sehingga adanya sekolah Citra Pariwisata, warga Bogor bisa menjadi pemain di lapangannya sendiri,” ujar Dedie.
“Apalagi dalam menghadapi perpindahan Ibu kota negara Ke pulau Kalimatan. Warga Bogor sudah seharusnya siap merantau baik luar daerah, atau pun keluar pulau,” pungkasnya.
